Bupati Pesawaran Aries Sandi DP, SH, MH., saat berdialog dengan salah satu peserta tes CPNSD yang dilaksanakan di BKD setempat, baru-baru ini. |
"Kami estimasikan (tes ditempat lain) sekitar Rp 300 jutaan. Tapi kami berniat mandiri, sehingga kami dapat memangkas dana sekitar 50 % dari anggaran yang diperkirakan," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD) Zainal Arifin tanpa menyebutkan jumlah anggaran tes yang telah dikeluarkan pihaknya, Senin (1/12/2014).
Sebelumnya, lanjut Zainal, BKD Pesawaran akan menggunakan gedung serba guna (GSG) Pemkab setempat, namun setelah komunikasi dengan panitia tes pusat atau Badan Kepegawaian Nasional (BKN), gedung BKD setempat yang disetujui sebagai tempat tes CPNSD.
"Kita hitung potensi dan fasilitas, setelah disurvei BKN, gedung kita ini (BKD) malah disetujui, sehingga kita siapkan peralatan (komputer) listrik (95 ribu watt), peralatan dan jaringan sehingga kita dinyatakan siap melaksanakannya," ungkapnya.
Untuk tes berbasis CAT, lanjut mantan Kabag Hukum Pemkab Pesawaran ini, hanya Kabupaten Pesawaran yang melaksanakan secara mandiri. Sedangkan daerah lain, menggunakan pihak ketiga dalam pelaksanaanya. "Malah, Kabupaten Lampung Utara, dan Lampung Barat mundur karena tidak siap mengunakan tes berbasis CAT," tandasnya.
Mengenai mekanisme tes baru yang diterapkan ini, menurut Zainal, ada hal hal yang tidak tercover, namun bisa disiasati, seperti pemasangan CCTV, server, layar monitor sehingga dapat diliat secara umum, seperti monitor didepan halaman BKD.
Sementara itu, Bupati Pesawaran saat melakukan peninjauan pelaksanaan tes CPNSD sendiri mengatakan bahwa memang Kabupaten Pesawaran adalah satu-satunya yang menggelar tes secara mandiri. "Pelaksanaan tes ini wajib CAT, dan kita satu satunya yang menggelar tes secara mandiri," tandasnya. (Muhammad iid)
0 komentar:
Posting Komentar