Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana berfoto bersama Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dan istri : foto Gde Setiyana |
BANDARLAMPUNG - Gubenur Lampung M Ridho Ficardo
mendampingi Presiden Joko widodo belusukan di beberapa daerah di Lampung,
Selasa (25/11/2014). Ini sekaligus
kunjungan kerja Joko Widodo untuk pertama kalinya ke Lampung sebagai Presiden
RI.
Kunjungan ke beberapa daerah di Lampung sendiri berkaitan dengan pembangungan kawasan industri yang di proyeksikan di Lampung, pembangunan jalan Tol Sumatera dan percepatan pengembangan infrastruktur (jalan, jembatan dan irigasi). Dalam blusukannya kali ini beliau membawa rombongan kementeriannya, mulai dari Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman serta menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Sejak pagi, Gubernur Ridho Ficardo dan Presiden Joko Widodo ditemani plt Gubernur Banten Rano Karno melakukan blusukan dan pengecekan pelabuhan Merak, Banten. setelah itu Ridho dan Jokowi bergegas menaiki kapal roro Portlink III untuk berbaur dengan masyarakat dalam perjalanannya menyebrangi selat sunda menuju pelabuhan Bakauheuni, Lampung.
Kunjungan ke beberapa daerah di Lampung sendiri berkaitan dengan pembangungan kawasan industri yang di proyeksikan di Lampung, pembangunan jalan Tol Sumatera dan percepatan pengembangan infrastruktur (jalan, jembatan dan irigasi). Dalam blusukannya kali ini beliau membawa rombongan kementeriannya, mulai dari Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman serta menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Sejak pagi, Gubernur Ridho Ficardo dan Presiden Joko Widodo ditemani plt Gubernur Banten Rano Karno melakukan blusukan dan pengecekan pelabuhan Merak, Banten. setelah itu Ridho dan Jokowi bergegas menaiki kapal roro Portlink III untuk berbaur dengan masyarakat dalam perjalanannya menyebrangi selat sunda menuju pelabuhan Bakauheuni, Lampung.
Sepanjang perjalanan Gubernur pun rutin mendiskusikan
tentang Tol Sumatera kepada menteri terkait. Dalam pertemuan perbincangan
dengan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono
jalan tol Sumatera yang melintasi Bakauheni-Terbanggi Besar, pembebasan
lahannya akan dilakukan pada 2015, sumber pendanaan dari APBN di Kementerian PU
yang didapat dari dana penghapusan subsidi bbm. Sementara konstruksinya akan
dilakukan pada 2016.
Disisi lain Bakauheni akan dikembangkan menjadi industrial estate yg terhubung dengan tol laut. Didukung pula pembangunan power plant (Pembangkit Listrik). Terkait Bandara Radin Inten II, Kementerian BUMN mendukung bandara dikelola oleh BUMN dan siap untuk dikembangkan jika telah diserahkan oleh Kemenhub pengelolaannya. Di sektor pangan, Menteri PU menyatakan dalam rangka mendukung ketahanan pangan, kementeriannya siap melakukan pembangunan bendungan dan perbaikan irigasi.
Selain itu Gubernur M Ridho Ficardo juga bersama presiden Jokowi dan di
dampingi menteri PU dan Perumahan Rakyat juga melakukan pertemuan tertutup di
salah satu ruangan kapal, Gubernur menyampaikan sejumlah persoalan serta
program ke depan dan harapan Provinsi Lampung kepada Pemerintah Pusat terutama
terkait Infrastruktur jalan, Pertanian dan energi sesuai 3 prioritas program
utamanya. Di Bakauheni bersama Gubernur Lampung dan jajarannya melakukan
pengecekan pelabuhan Bakauheuni, Jokowi sendiri berjanji akan meningkatkan
pelayanan di pelabuhan merak-bakauheuni dengan menambah dermaga dan kapal roro,
sebagai pengganti dari diberhentikannya proyek JSS.
Selanjutnya dalam perjalanan menuju PLTU sebalang Jokowi dan Ridho beserta rombongan sesekali berhenti meninjau jalan dan menyapa warga masyarakat diaepanjang jalan serta berhenti untuk sholat zuhur di mushola RM Simpang Raya.
Di PLTU Sebalang sendiri Jokowi mengecek kesiapan PLTU untuk beroperasi. Visi misi beliau sebagai presiden baru tentang percepatan peningkatan Energi juga sejalan dengan visi misi Ridho sebagai gubernur baru di Provinsi Lampung. Mereka sepakat bahwa kecukupan Energi merupakan salah satu hal yang akan memperlancar masuknya investor ke Indonesia ataupun Lampung.
Indonesia sendiri secara keseluruhan masih defisit daya kelistrikan begitu halnya Lampung. Oleh karena itu pula Gubernur melakukan berbagai upaya membahas permasalahan ini kepada pusat agar bisa diselesaikan secara bersama.
Menurut data PLN, beban puncak Lampung pada malam hari mencapai 800 MW dan 550 MW pada siang hari. Serta Lampung untuk memenuhi kebutihan listriknya masih dipasok oleh Sumsel sekitar 265 MW. Lampung sendiri menargetkan pembangkit listri baru, baik dibangun oleh negara ataupun Swasta. Di pusat Jokowi pun mengupayakan 35.000 MW pasokan daya baru untuk seluruh Indonesia. Dimana 15.000 MW akan di bangun oleh PT.PLN dan sisanya atau sekitar 20.000 MW dibangun perusaahaan swasta asal China. Dan proyek ini meliputi Lampung, dimana beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan nasional akibat black out total.
Setelah itu Presiden Jokowi dan Gubenur Ridho menyempatkan berkunjung ke PT. Bukit Asam, yang bergerak di bidang batu bara untuk pensuplai bahan bakar PLTU. Sayang agenda selanjutnya untuk berkunjung ke dermaga Pelindo batal karna waktu yang terbatas. Jokowi beserta rombongan menterinya dan Gubernur Lampung langsung menuju Trimurjo, Lampung Tengah, untuk berdiskusi bersama petani dan menyerahkan bantuan. Jokowi dan Ridho juga mengecek sistem irigasi di daerah sawah sekitar. Rombongan melanjutkan ke Bandara Raden Inten II. Sekitar pukul 19.40 Jokowi beserta rombongan menaiki pesawat kepresidenan meninggalkan Lampung. (humas)
Disisi lain Bakauheni akan dikembangkan menjadi industrial estate yg terhubung dengan tol laut. Didukung pula pembangunan power plant (Pembangkit Listrik). Terkait Bandara Radin Inten II, Kementerian BUMN mendukung bandara dikelola oleh BUMN dan siap untuk dikembangkan jika telah diserahkan oleh Kemenhub pengelolaannya. Di sektor pangan, Menteri PU menyatakan dalam rangka mendukung ketahanan pangan, kementeriannya siap melakukan pembangunan bendungan dan perbaikan irigasi.
Presiden Jokowi didampingi Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo saat menyerahkan bantuan handtraktor kepada Petani Lampung Tengah, Selasa (25/11/2014). Foto : Gde Setiyana |
Selanjutnya dalam perjalanan menuju PLTU sebalang Jokowi dan Ridho beserta rombongan sesekali berhenti meninjau jalan dan menyapa warga masyarakat diaepanjang jalan serta berhenti untuk sholat zuhur di mushola RM Simpang Raya.
Di PLTU Sebalang sendiri Jokowi mengecek kesiapan PLTU untuk beroperasi. Visi misi beliau sebagai presiden baru tentang percepatan peningkatan Energi juga sejalan dengan visi misi Ridho sebagai gubernur baru di Provinsi Lampung. Mereka sepakat bahwa kecukupan Energi merupakan salah satu hal yang akan memperlancar masuknya investor ke Indonesia ataupun Lampung.
Indonesia sendiri secara keseluruhan masih defisit daya kelistrikan begitu halnya Lampung. Oleh karena itu pula Gubernur melakukan berbagai upaya membahas permasalahan ini kepada pusat agar bisa diselesaikan secara bersama.
Menurut data PLN, beban puncak Lampung pada malam hari mencapai 800 MW dan 550 MW pada siang hari. Serta Lampung untuk memenuhi kebutihan listriknya masih dipasok oleh Sumsel sekitar 265 MW. Lampung sendiri menargetkan pembangkit listri baru, baik dibangun oleh negara ataupun Swasta. Di pusat Jokowi pun mengupayakan 35.000 MW pasokan daya baru untuk seluruh Indonesia. Dimana 15.000 MW akan di bangun oleh PT.PLN dan sisanya atau sekitar 20.000 MW dibangun perusaahaan swasta asal China. Dan proyek ini meliputi Lampung, dimana beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan nasional akibat black out total.
Setelah itu Presiden Jokowi dan Gubenur Ridho menyempatkan berkunjung ke PT. Bukit Asam, yang bergerak di bidang batu bara untuk pensuplai bahan bakar PLTU. Sayang agenda selanjutnya untuk berkunjung ke dermaga Pelindo batal karna waktu yang terbatas. Jokowi beserta rombongan menterinya dan Gubernur Lampung langsung menuju Trimurjo, Lampung Tengah, untuk berdiskusi bersama petani dan menyerahkan bantuan. Jokowi dan Ridho juga mengecek sistem irigasi di daerah sawah sekitar. Rombongan melanjutkan ke Bandara Raden Inten II. Sekitar pukul 19.40 Jokowi beserta rombongan menaiki pesawat kepresidenan meninggalkan Lampung. (humas)
0 komentar:
Posting Komentar