Minggu, 21 Desember 2014

Terkait PPIP Inspektorat Mulai Bertindak

PESISIR BARAT - Pengerjaan proyek Program Pembangunan Insfrastruktur Pedesaan (PPIP) Tahun 2014 di Kabupaten Pesisir Barat (KPB) Lampung yang banyak dikeluhkan masyarakat, ditanggapi positif pihak inspektorat setempat dengan membentuk dan menurunkan tiga timnya langsung ke sembilan pekon penerima dan mulai bekerja Rabu, Kamis, Jumat (17,18,19/12).

Sekretaris Inspektorat Ir. Masjari H.S. mendampingi Inspektur H. Syahlani, S.H. mengatakan pihaknya pun telah menindaklanjuti keluhan-keluhan masyarakat terkait pembangunan di tingkat pekon yang diindikasikan tidak sesuai ketentuan tersebut.

Sebagaimana diketahui, di KPB terdapat sembilan pekon penerima proyek bersumber dana PPIP itu. “Tim telah turun ke lokasi pembangunan sembilan pekon, termasuk Lintik dan Padanghaluan Krui Selatan, dan Pekon Gunungkemala Timur Waykrui yang selama ini dikritisi warga melalui medii massa,” jelasnya.

Dia memastikan seusai pemeriksaan akan ada tindak lanjutnya ke depan. “Kami belum bisa memastikan mau seperti apa sangksinya, karena pemeriksaan baru kita jalankan. Tapi yang pasti akan ada sanksi tegas jika memang terbukti,” tegasnya.

Menanggapi indikasi tersebut Camat Krui Selatan M. Andi Suryawadhana, S.H. menjelaskan pihaknya segera memanggil para pihak terkait di dua pekonnya yang kini sudah mendapat respons negatif dari masyarakat itu.

“Akan kita panggil peratin Lintik dan Padanghaluan berikut Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) kedua pekon tersebut. Kita juga akan melakukan kroscek ke lapangan memastikan dugaan adanya pengerjaan yang asal jadi itu,” ungkapnya.

Senada disampaikan Camat Waykrui Eksir Abadi, S.H.. menurut Eksir pihaknya juga akan memanggil pengurus pembangunan di Gunungkemala Timur atas keluhan hasil pembangunannya yang diperkirakan tidak akan bertahan lama karena pengerjaannya yang asal jadi. “Jika memang nanti ada pelanggaran dan penyimpangan maka kita akan melaporkannya ke pihak terkait sebagai bentuk tindak lanjut kita,” pungkasnya. (aga)

0 komentar: