LAMPUNG TENGAH - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) lakukan kunjungan di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah. Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (25/11/2014). Dia
didampingi oleh Gubernur Lampung Ridho Ficardo, Menteri Pertanian Amran
Sulaiman, dan Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko. Dalam kunjungannya
itu Jokowi melakukan dialog bersama ratusan petani dan warga di tengah
sawah.
"Ada masalah apa di lapangan?" tanya Jokowi kepada salah seorang petani.
Seorang petani menjabarkan beberapa masalahnya langsung kepada Jokowi.
"Pupuk, jaringan irigasi kurang sempurna, rusak. Jalan irigasi rusak,"
ujar petani.
Jokowi menjawab, "Pertama, (jaringan irigasi) yang rusak bulan depan
bisa untuk (mengairi) 35 ribu hektar di sini saja. Traktornya 570
(unit). Pupuk 57 ton gratis dibagikan," kata Jokowi.
"Ini yang bisikin Mentan, pasti bener," imbuhnya.
Jokowi meminta produksi ditingkatkan. Dia menargetkan produksi beras bisa mencapai 1 juta ton.
Dia juga menambahkan tahun depan akan ada dua waduk yang dibangun di
Lampung. Salah satunya akan dibangun di Kecamatan Sukoharjo, Lampung.
"Di sini banyak (waduk) nggak?" tanya Jokowi.
"Cuma dua, Pak," jawab petani.
"Apa lagi?" Jokowi kembali bertanya.
"P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) yang urus air. Tidak ada honor
atau upah, hanya (dari) iuran petani. Itu (P3A) kerjanya siang malam,
sebulan (dibayar) Rp 1 juta. Ini juga menentukan keberhasilan panen padi
sawah," jelas petani kepada Jokowi.
Jokowi mendengarkan keluhan petani dengan seksama. Dia mengatakan
Gubernur Lampung berjanji akan membantu. "Nanti Pak Gubernur janji
bantu. Saksinya saya, Presiden. Kalau kompak, kerja kompak, pemerintah
pusat, kabupaten, sawah produksinya akan naik," ujar Jokowi menyemangati
para petani.
Tak hanya itu, petani juga mengeluhkan jalan usaha tani yang rusak. Dia
berjanji Menteri PU dan Perumahan Rakyat akan mengerjakannya. "Kalau
belum (dikerjakan), SMS saya," kata Jokowi yang mengenakan kemeja putih
ini.
Seorang petani kemudian menanyakan soal aturan pemakaian BBM bersubsidi. Sebab, mereka membutuhkan solar untuk menggiling gabah.
Jokowi menjelaskan bahwa pembelian BBM subsidi memang harus menggunakan
izin dari Dinas Perindustrian. Namun untuk produksi kecil, tak perlu
izin.
"Minta SIUP ke kabupaten, nggak bayar. Ada perpresnya, nanti tak (saya)
ganti, saya cek lagi nanti. Yang urusan produksi dan kebaikan saya minta
ke Pak Kapolda," ulas Jokowi.
Menutup dialognya, Jokowi menyampaikan dirinya ingin agar Indonesia tak lagi mengimpor komoditas pangan.
"Untuk seluruh petani, kita ingin negara kita tidak impor gula, cabai,
beras, jagung. 3 sampai 4 tahun tidak impor. Saya ajak petani
meningkatkan produksi. Kalau ada masalah sampaikan ke Gubernur, Mentan,
kalau tidak bisa juga, ke Presiden," kata Jokowi. (Juandi Rizal)
0 komentar:
Posting Komentar