BANDARLAMPUNG- Di era yang serba canggih dan maju, membuat tatanan dalam
kota semuanya berubah. Baik dalam tata lokasi, tata ruang kota dan sarana.
Layaknya kota-kota besar, mereka saling berlomba-lomba untuk menunjukkan kota
yang indah dan terbaik dengan dipenuhi gedung-gedung bonafit pencakar langit.
Hal itu rupanya cukup membuat anak-anak kehilangan area bermainnya,
Hampir disemua sudut kota telah
bertengger gedung mewah, yang menyebabkan habisnya lahan untuk membangun sebuah
areal bermain untuk keluarga. Sehingganya para orangtua memilih untuk mengajak
anak-anak bermain di areal bermain yang telah disediakan mall yang lebih
praktis.
Dan juga lebih memilih membelikan
anak sebuah Gadget terbaru yang menyediakan fasilitas game, padahal jika
ditilik anak sangat perlu bermain di lingkungan terbuka, agar mereka bisa
mengenal lingkungan dan alam sekitar.
Beruntung, di Bandarlampung masih
bisa dijumpai areal bermain anak, seperti di PKOR Wayhalim. Ada beberapa
permainan hiburan yang bisa dimainkan anak-anak.
Salah satu pengunjung, Susi
mengutarakan alasannya lebih memilih berkunjung ke sana ketimbang memanjakan
anak dengan game di rumah, yaitu karena anak bisa sangat leluasa
mengekspresikan diri bermain dan berlari.
“Kita juga bisa membawa sendiri
mainannya seperti sepeda, otopad/skuter, dan lain-lain. Selain itu anak-anak
juga bisa bersosialisasi bertemu orang banyak, dan hikmahnya anak bisa
mendapatkan teman baru,” ujarnya.
Hal senada
juga diungkapkan pengunjung lainnya, Mira warga Sukarame. Dirinya kerap
membawa anak bermain disini. karena selain anak bisa puas bermain, biaya yang
bisa dijangkau. “Dan di sini juga banyak jajanan yang bisa kita nikmati bersama
anak,” katanya.
Psikolog Anak
Diah. S.Psi membernarkan, dalam masa-masa pertumbuhan, anak baiknya
diperkenalkan dengan permainan di luar rumah, tidak melulu dalam rumah karena
dengan membawa anak bermain di alam terbuka. Itu bisa membantu untuk
perkembangan motoriknya.
Anak juga
bisa memahami lingkungan sekitarnya dan itu bisa membentuk kepribadian si
kecil. Jika si anak terus-terusan bermain dirumah dengan gadget mahalnya. Itu
malah akan membuat anak nantinya kurang pergaulan.
Bahkan
sang anak juga akan merasa tidak percaya diri dalam artian takut untuk
bersosialisasi dengan teman diluar teman sekolahnya.
Menurut Diah,
bermain gadget ada bagusnya karena berhubungan dengan kognitif anak. Namun
jangan terlalu tering. Sebaiknya diselingi dengan bermain di luar, agar
seimbang dan tidak hanya paham dengan satu hal saja.
Seperti
misalnya di Sekolah Alam Lampung misalnya, banyak yang akan didapat, selain
anak bisa belajar anak juga bisa bermain dengan teman sebayanya.
“Di sini
anak memang diajarkan bagaimana mengenal alam, dan memanfaatkan apa yang alam
berikan untuk kita,” katanya.
Direktur
Sekolah Alam Lampung, Hesti Kusumarini mengatakan, di sana ada kolam, ada juga
lahan untuk belajar bertani, bercocok tanam, serta ada permainan outbond.
“Dan
bahkan kami memberikan anak kebebasan untuk berkreasi, anak cenderung lebih menyukai
bidang apa? Dengan begitu anak akan menemukan titik kenyamanan dan hobi mereka.
Dan manfaatnya anak belajar dialam terbuka adalah anak akan menemukan suatu
pelajaran dan sportifitas dalam dirinya karena di sini juga anak diisi dengan
berbagai game yang mengacu pada otak dan daya tangkap anak,” katanya. (Icha)
0 komentar:
Posting Komentar