LAMPUNG TENGAH - Presiden RI Joko Widodo menyatakan pemerintah telah menyiapkan
bantuan untuk merehab saluran irigasi untuk 35 ribu ha lahan persawahan
se-Lampung. Selain itu memberikan 577 handtraktor dan optimalisasi 14
ribu hektar lahan.
Hal ini dilakukan mengingat dalam tiga tahun ke depan Jokowi menargetkan
tak lagi mengimpor beras. Karenanya, sebagai salah satu lumbung pangan,
produksi di Lampung akan ditingkatkan dengan penambahan mencapai satu
juta ton.
"Untuk disini saja (Lampung) ada 35 ribu ha yang dibangun irigasi, dan
bantuan alat berupa handtraktor," kata Jokowi saat melakukan kunjungan
ke Kampung Pujo Kerto Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah, Selasa (25/11).
Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman menambahkan, ada juga optimalisasi
14 ribu ha lahan. Upaya optimalisasi itu termasuk di dalamnya penyediaan
pupuk, bibit dan peralatan seperti handtraktor.
Menurut Amran, program itu akan mulai bergulir tak sampai dua pekan setelah kunjungan presiden dan rombongan, Selasa (25/11). "Semua program itu untuk tahun 2014. Sepekan dua pekan ini sudah turun," kata dia.
Amran juga mengaku telah meminta PUSRI dan Petrokimia untuk memastikan
kelancaran distribusi pupuk di Lamteng, terutama di Trimurjo. Sebab
dalam dua hari kunjungan ini ada banyak keluhan terkait persoalan
kelangkaan pupuk.
"Petinggi-petinggi PUSRI dan Petrokimia ikut ke sini, dan sudah saya minta untuk memastikan kelancaran distribusi," jelas Amran.
Bahkan Mentan meminta PUSRI dan Petrokimia untuk memecat distributor yang bermasalah.
Terkait saluran irigasi di Kampung Pujo Kerto, Trimurjo, Amran mengatakan masih belum memadai.
"Itu sebabnya kami minta bantuan untuk bersama-sama mengingatkan semua
bantuan diberikan dengan janji peningkatan satu juta ton hasil panen.
Jika tercapai, tahun berikutnya program-program lain akan digulirkan di
Lampung," tegasnya.
Kepala Cabang Distribusi PT PUSRI Lampung yang langsung dihadapkan pada
warga Pujokerto oleh Mentan, mengatakan pupuk subsidi hanya mengcover 70
persen kebutuhan Lampung. Maka untuk optimalisasi harus dipenuhi
kekurangannya. Dalam masalah distribusi, PUSRI berkomitmen melancarkan
dengan menunjuk distributor-distributor di kabupaten-kabupaten.
"Kalau ada yang bermain, dalam dua hari bisa kami buang, sepanjang ada bukti," kata Asmawan
Sementara itu, Bupati Lampung Tengah Achmad Pairin sebagai tuan rumah
yang di kunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ini suatu
kehormatan bagi Lamteng. Dan berharap kunjungan Presiden Jokowi membawa angin segar bagi Propinsi Lampung Khususnya Lampung Tengah.
Menurut Pairin, Presiden Jokowi tidak salah tempat apabila mengunjungi
Lamteng. Karena Lamteng merupakan lumbung padi Provinsi Lampung.
"Tahun ini saja hasil padi kita mencapai 719 ribu ton. Bila nanti dari
pusat benar akan menambahkan lahan dan bendungan yang rencananya 10 ribu
hektar, tentunya ini dapat meningkatkan kembali hasil panen kita,"
bebernya.
"Dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat, saya rasa Kabupaten kita
bisa kedalam lumbung padi nasional. Kita berharap kunjungan bapak
Presiden (Jokowi) bisa membawa perubahan ke depanya," harapnya.
Pantauan di lokasi, turut hadir sejumlah Bupati menyambut kunjungan
Presiden di Pujo Kerto, seperti Bupati Lamteng Achmad Pairin beserta
Wakil Mustafa, Bupati Pesawaran Aries Sandi, Agung Ilmu Mangkunegara
(Lampura), Mukhlis Basri (Lambar), Sujadi (Pringsewu), Khamamik
(Mesuji), Bambang Kurniawan (Tanggamus), Hanan A.Razak (Tuba), Kherlani
(Pesisir Barat), Bustami (Way Kanan), Lukman Hakim (Metro).
Selain itu
hadir Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Ibu Negara
Iriana Jokowi, Istri Gubernur, Istri Bupati Lamteng, Istri Wabup
Lamteng, Danlanal, Kapolda, dan Danrem. (Juandi Rizal)
0 komentar:
Posting Komentar