LAMPUNG TENGAH - Siapa yang tidak kenal sosok anggota DPRD
Lampung Tengah yang satu ini, sosoknya yang ramah, dan intelektual. Dialah Hi.
Heri Sugianto SH, anggota legislatif dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
yang duduk di komisi II.
Pria kelahiran Seputih Banyak 17 Juni 1965 ini mengatakan, masuknya dia dalam kancah politik Lampung Tengah bertujuan membangun masyarakat Lampung Tengah dalam segala bidang, utamanya bidang pertanian.
Alumni S-1 universitas Tulang Bawang dan saat ini tengah menempuh S-II di Universitas Lampung ini mengaku, dirinya akan mengabdi untuk Lampung Tengah terutama memajukan sektor pertanian.
Menurutnya, sektor pertanian ini menjadi sangat penting. Karena semua masyarakat sangat bergantung pada produk dalam daerah yang biasanya memiliki range harga yang lebih terjangkau dan mudah untuk didapatkan.
Untuk itulah kedepannya, Hi. Heri sapaan akrabnya berencana bersama-sama dengan Pemkab Lamteng untuk memperbaiki sektor pertanian ini yang dinilai belum sepenuhnya optimal.
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukannya diantaranya dengan memberikan pemahaman teori tentang sistem pertanian yang ideal, baik saat masa pengelolaannya maupun saat memasuki masa panen.
"Inilah yang menjadi motivasi saya duduk disini (Komisi II DPRD Lamteng) saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan pertanian di Lamteng ini," katanya saat di wawancarai Poros Lampung, Minggu (23/11).
Selain pemahaman teori lanjutnya, sistem penyuluhan tentang pertanian harus lebih ditingkatkan kembali, sistem manajemen pengairan pun harus benar-benar diatur."Artinya, antara dinas pengairan dan pertanian harus sinkron, ini upaya untuk memajukan sektor pertanian kita," paparnya.
"Kita juga harus memiliki skala prioritas apa yang menjadi unggulan pertania di Lamteng. Ini Kalau kita mau swasembada pangan," imbuhnya.
Pertambahan alokasi pupuk bersubsidi pun menjadi prioritas program Hi. Heri kedepan. Menurut suami Hj. Hadijah dan ayah dari Sintia Berta Aprilia, Widya Clara Ayu Tamara, dan Jalu Galih Timur Reza fahlevi ini, dirinya siap mendorong Pemkab Lamteng untuk membuat terobosan baru guna mengatasi minimnya pupuk bersubsidi.
"Harus ada (terobosan). Saya siap membantu pemkab untuk mengusulkan penambahan kuota pupuk bersubsidi, kalau tidak dinas pertanian mensosialisasikan program gerakan petani pengguna kompos, itu langkah untuk mensiasati kurangnya pupuk bersubsidi," tuturnya.
Bendaha HKTI Lamteng ini menambahkan, apabila sektor pertanian dapat berjalan dengan baik, dirinya yakin seluruh masyarakat Lamteng akan makmur, sandang pangan dan papannya.
"Jangan dianggap sepele loh. Pertanian itu sektor paling vital. Tahun depan Lamteng ini harus benar-benar maju pertaniannya. Asal kita mau bekerja sama Insya Allah itu akan berjalan. Dan saya siap bersama-sama pemkab Lamteng memajukan pertanian di Lamteng. Target saya Lamteng swasembada pangan," tandasnya. (Juandi Rizal)
Pria kelahiran Seputih Banyak 17 Juni 1965 ini mengatakan, masuknya dia dalam kancah politik Lampung Tengah bertujuan membangun masyarakat Lampung Tengah dalam segala bidang, utamanya bidang pertanian.
Alumni S-1 universitas Tulang Bawang dan saat ini tengah menempuh S-II di Universitas Lampung ini mengaku, dirinya akan mengabdi untuk Lampung Tengah terutama memajukan sektor pertanian.
Menurutnya, sektor pertanian ini menjadi sangat penting. Karena semua masyarakat sangat bergantung pada produk dalam daerah yang biasanya memiliki range harga yang lebih terjangkau dan mudah untuk didapatkan.
Untuk itulah kedepannya, Hi. Heri sapaan akrabnya berencana bersama-sama dengan Pemkab Lamteng untuk memperbaiki sektor pertanian ini yang dinilai belum sepenuhnya optimal.
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukannya diantaranya dengan memberikan pemahaman teori tentang sistem pertanian yang ideal, baik saat masa pengelolaannya maupun saat memasuki masa panen.
"Inilah yang menjadi motivasi saya duduk disini (Komisi II DPRD Lamteng) saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan pertanian di Lamteng ini," katanya saat di wawancarai Poros Lampung, Minggu (23/11).
Selain pemahaman teori lanjutnya, sistem penyuluhan tentang pertanian harus lebih ditingkatkan kembali, sistem manajemen pengairan pun harus benar-benar diatur."Artinya, antara dinas pengairan dan pertanian harus sinkron, ini upaya untuk memajukan sektor pertanian kita," paparnya.
"Kita juga harus memiliki skala prioritas apa yang menjadi unggulan pertania di Lamteng. Ini Kalau kita mau swasembada pangan," imbuhnya.
Pertambahan alokasi pupuk bersubsidi pun menjadi prioritas program Hi. Heri kedepan. Menurut suami Hj. Hadijah dan ayah dari Sintia Berta Aprilia, Widya Clara Ayu Tamara, dan Jalu Galih Timur Reza fahlevi ini, dirinya siap mendorong Pemkab Lamteng untuk membuat terobosan baru guna mengatasi minimnya pupuk bersubsidi.
"Harus ada (terobosan). Saya siap membantu pemkab untuk mengusulkan penambahan kuota pupuk bersubsidi, kalau tidak dinas pertanian mensosialisasikan program gerakan petani pengguna kompos, itu langkah untuk mensiasati kurangnya pupuk bersubsidi," tuturnya.
Bendaha HKTI Lamteng ini menambahkan, apabila sektor pertanian dapat berjalan dengan baik, dirinya yakin seluruh masyarakat Lamteng akan makmur, sandang pangan dan papannya.
"Jangan dianggap sepele loh. Pertanian itu sektor paling vital. Tahun depan Lamteng ini harus benar-benar maju pertaniannya. Asal kita mau bekerja sama Insya Allah itu akan berjalan. Dan saya siap bersama-sama pemkab Lamteng memajukan pertanian di Lamteng. Target saya Lamteng swasembada pangan," tandasnya. (Juandi Rizal)
0 komentar:
Posting Komentar