Minggu, 30 November 2014

Pemkot 2015 Akan Bedah 500 Rumah


Wali Kota Bandarlampung Herman HN saat memberikan sambutan pada  acara Musyawarah Daerah I Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kota Bandar Lampung yang diselenggarakan di Begadang Resto Jl Pangeran Diponegoro Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Sabtu, (29/11). Foto : Saibumi.com

BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota Bandarlampung tahun 2015 mendatang akan memberikan bantuan bedah rumah kepada 500 rumah di Bandarlampung yang nilai kurang layak huni.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandarlampung Herman HN usai menghadiri acara Musyawarah Daerah I Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kota Bandar Lampung yang diselenggarakan di Begadang Resto Jl Pangeran Diponegoro Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Sabtu, (29/11).

"Ya, rencananya sebanyak 500 rumah akan dibantu diperbaiki dengan program bedah rumah di tahun 2015 nanti. Saya akan lihat langsung bagaimana kondisi rumah warga yang memang selayaknya menjadi peserta program bedah rumah. Setiap rumah akan dibantu dengan dana Rp15 juta," ujarnya kepada awak media.

Menurutnya program bedah rumah diperlukan guna membantu masyarakat Bandar Lampung untuk memiliki rumah yang layak dihuni. "Diharapkan dengan bantuan Rp15 juta tersebut bisa memperbaiki kondisi rumah warga yang sebelumnya rusak, atau kurang layak dihuni menjadi rumah yang lebih layak untuk dihuni sehingga keluarganya bisa hidup lebih nyaman," tuturnya.

Sementara disinggung terkait Musda MPAL Kota Bandarlampung yang akan memilih kepengurusan periode 2014-2018 mendatang, Herman HN berharap tokoh yang terpilih adalah sosok yang benar-benar memahami dan mengerti adat istiadat Lampung.

"Semoga Ketua MPAL Kota Bandar Lampung yang baru merupakan seseorang yang paling mengetahui adat Lampung bukan hanya adat Saibatin atau Pepadun tetapi keduanya," ujarnya.
Diketahui, sebanyak 150 peserta menghadiri Musda I MPAL Kota Bandar Lampung. Kegiatan ini dilaksanakan setiap empat tahun sekali untuk memperoleh Ketua dan pengurus MPAL Kota Bandar Lampung.

Menurutnya pengurus MPAL harus 50 persen berasal dari adat Saibatin dan 50 persen berasal dari adat Pepadun sehingga tidak terjadi perbedaan yang dapat memecah belah persaudaraan Lampung.
"Saya harap pengurus MPAL berasal dari 50 persen adat Saibatin dan 50 persen dari adat Pepadun. Sehingga tidak ada pihak yang merasa lebih baik. Karena kedua adat ini sama kedudukannya sehingga MPAL dapat lebih kompak dalam memajukan dan melestarikan adat budaya Lampung," harapnya.

Sementara itu, Zaiful Khairul Kharim Ketua MPAL Kota Bandar Lampung periode tahun 2010-2014 dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus MPAL Kota Bandar Lampung pada periode tahun 2010-2014 dan Walikota Bandar Lampung.

"Terimakasih kepada pengurus MPAL Kota Bandar Lampung pada periode tahun 2010-2014 atas kerja samanya selama ini. Terimakasih juga kepada Walikota Bandar Lampung yang telah membantu MPAL dalam memajukan dan melestarikan adat Lampung. Semoga dikepemimpinan Ketua dan pengurus yang baru untuk masa bakti 2014-2018 bisa lebih baik membangun MPAL Kota Bandar Lampung," ujarnya.(Andi)


0 komentar: