TULANG BAWANG - Pemerintah Kabupaten Tulangbawang mengklaim
jika Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK) merupakan sebuah program
Revolusi Mental. Pemkab beralasan untuk membangun bukan hanya sekedar
membutuhkan anggaran atau perencanaan, tetapi terlebih dahulu harus memperbaiki
mental.
Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo mengatakan, menjelang dua tahun kepemimpinanya telah banyak yang di perbuat untuk membangun infrastruktur maupun membangun mental masyarakat.
Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo mengatakan, menjelang dua tahun kepemimpinanya telah banyak yang di perbuat untuk membangun infrastruktur maupun membangun mental masyarakat.
"Salah satu Program membagun mental masyarakat adalah
GSMK, karena selain membangun kampung GSMK juga membangun jiwa masyarakat agar
turut serta dalam pembangunanya, salah satunya yakni aktif bergotong-royong, membantu
melakukan perencanaan, dan pekerjaanya sehingga mendapatkan hasil yang
lebih baik," ujar Heri Wardoyo, kala menerima kunjungan anggota organisasi
Adventure Affroader Tulangbawang, belum lama ini.
Dikatakan Heri pihaknya menilai program GSMK, dalam kurun dua tahun menuai keberhasilan.
"Karena seluruh arus transportasi jalan antar kampung telah diperbaiki melalui dana GSMK, bayangkan dengan dana Rp200 Juta masing-masing kampung bisa membangun jalan sepanjang 1,4 km, berikut 3 gorong-gorong, serta 2 jembatan, dua tahun memimpin kami sudah 100% membangun seluruh jalan di kampung, dampaknya hasil bumi menjadi stabil karena akses jalan antara kampung telah bagus,"ucapnya.
Ditegaskan Heri semenjak adanya program GSMK saat ini masyarakat di kabupaten Tulangbawang cinta damai. "Itu karena setiap hari masyarakat selalu aktif bergotong-royong, jika dikalkulasikan ada 18.000 orang perhari melakukan gotong-royong ini sangat luar biasa, tidak salah jika GSMK masuk Rekor Muri, dan menjadi Ikon Revolusi Mental," tukas pria muda berkumis yang masih aktif di dunia Jurnalist ini.
Heri menghimbau kepada seluruh masyarakat Tulangbawang agar terus dapat meningkatkan semangat kebersamaan. "Karena salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan adalah bergotong-Royong, tumbuh kembankanlah semangat tersebut untuk menuju Tulangbawang Maju, sejahtera dan berdaya saing, "pesanya. (*)
Dikatakan Heri pihaknya menilai program GSMK, dalam kurun dua tahun menuai keberhasilan.
"Karena seluruh arus transportasi jalan antar kampung telah diperbaiki melalui dana GSMK, bayangkan dengan dana Rp200 Juta masing-masing kampung bisa membangun jalan sepanjang 1,4 km, berikut 3 gorong-gorong, serta 2 jembatan, dua tahun memimpin kami sudah 100% membangun seluruh jalan di kampung, dampaknya hasil bumi menjadi stabil karena akses jalan antara kampung telah bagus,"ucapnya.
Ditegaskan Heri semenjak adanya program GSMK saat ini masyarakat di kabupaten Tulangbawang cinta damai. "Itu karena setiap hari masyarakat selalu aktif bergotong-royong, jika dikalkulasikan ada 18.000 orang perhari melakukan gotong-royong ini sangat luar biasa, tidak salah jika GSMK masuk Rekor Muri, dan menjadi Ikon Revolusi Mental," tukas pria muda berkumis yang masih aktif di dunia Jurnalist ini.
Heri menghimbau kepada seluruh masyarakat Tulangbawang agar terus dapat meningkatkan semangat kebersamaan. "Karena salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan adalah bergotong-Royong, tumbuh kembankanlah semangat tersebut untuk menuju Tulangbawang Maju, sejahtera dan berdaya saing, "pesanya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar