TANGGAMUS – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tanggamus sangat
optimis, bahwa relokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk sektor
infrastruktur di Indonesia akan terwujud.
Keyakinan tersebut muncul tatkala Dinas PU setempat menerima perintah langsung via telepon dari Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).
Setelah menerima informasi tersebut, Kepala Dinas PU Tanggamus,
Romas Yadi didampingi Sekretaris Hendra Wijaya Mega menegaskan, sudah
mengirimkan proposal yang diminta. Hal itu demi terwujudnya pembangunan
infrastruktur guna mendukung pengembangan kawasan industri di Bumi Begawi
Jejama.
”Proposal pembangunan infrastruktur pendukung kawasan industri, seperti pembangunan ruas-ruas jalan strategis Kawasan Industri Maritim (KIM), PLTU Ulubelu, dan Cagar Alam Laut Kiluan. Kawasan-kawasan tersebut, merupakan zona yang masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI),” ujar Hendra Wijaya, belum lama ini.
MP3EI sendiri merupakan sebuah pola induk perencanaan ambisius dari Pemerintah Indonesia, untuk dapat mempercepat realisasi perluasan pembangunan ekonomi dan pemerataan kemakmuran. Agar dapat dinikmati secara merata di kalangan masyarakat. Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi ini, akan didukung berdasarkan potensi demografi dan kekayaan sumber daya alam serta dengan keuntungan geografis masing-masing daerah hingga ke kabupaten.
Pada realisasi tahun 2015, lanjut Hendra, Direktorat Bina Pelaksana Wilayah I Subdit 1D Dirjen Bina Marga Kemenpupera mengestimasi hasil penghematan subsidi BBM pasca kenaikan harga, mencapai Rp120 triliun untuk semua sektor. Dari jumlah tersebut, akan ada peningkatan alokasi pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, yaitu sebesar Rp50 triliun.
”Kami optimistis pembangunan ini, khususnya di Kabupaten Tanggamus yang menjadi prioritas pusat untuk Provinsi Lampung, akan terwujud. Proposal sudah kami ajukan ke pusat, dalam hal ini melalui Bappenas. Kami juga mohon doa dari semua masyarakat Tanggamus, semoga program-program masa kepimpinan Jokowi – JK ini, selalu selaras dan sejalan dengan program Bapak Bupati Tanggamus,” harap Hendra dan Romas Yadi.
”Kita (Dinas PU Tanggamus,Red) mendukung program Jokowi-Jusuf Kalla. Pemerintah Pusat menetapkan satu dari 16 kawasan industri prioritas Jokowi-JK di seluruh nusantara. Nah, salah satunya adalah di Kabupaten Tanggamus untuk Provinsi Lampung. Pengajuan proposal dari kita sudah ditunggu pusat, sampai-sampai mereka menghubungi kita langsung via telepon. Inilah janji dari pusat kepada seluruh masyarakat Indonesia, yang mengeluhkan kenaikan harga BBM. Subsidi kenaikan harga BBM direalokasikan ke sektor-sektor yang lebih produktif, salah satunya infrastruktur,” ujar mereka satu suara.(Denny Ramdo)
”Proposal pembangunan infrastruktur pendukung kawasan industri, seperti pembangunan ruas-ruas jalan strategis Kawasan Industri Maritim (KIM), PLTU Ulubelu, dan Cagar Alam Laut Kiluan. Kawasan-kawasan tersebut, merupakan zona yang masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI),” ujar Hendra Wijaya, belum lama ini.
MP3EI sendiri merupakan sebuah pola induk perencanaan ambisius dari Pemerintah Indonesia, untuk dapat mempercepat realisasi perluasan pembangunan ekonomi dan pemerataan kemakmuran. Agar dapat dinikmati secara merata di kalangan masyarakat. Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi ini, akan didukung berdasarkan potensi demografi dan kekayaan sumber daya alam serta dengan keuntungan geografis masing-masing daerah hingga ke kabupaten.
Pada realisasi tahun 2015, lanjut Hendra, Direktorat Bina Pelaksana Wilayah I Subdit 1D Dirjen Bina Marga Kemenpupera mengestimasi hasil penghematan subsidi BBM pasca kenaikan harga, mencapai Rp120 triliun untuk semua sektor. Dari jumlah tersebut, akan ada peningkatan alokasi pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, yaitu sebesar Rp50 triliun.
”Kami optimistis pembangunan ini, khususnya di Kabupaten Tanggamus yang menjadi prioritas pusat untuk Provinsi Lampung, akan terwujud. Proposal sudah kami ajukan ke pusat, dalam hal ini melalui Bappenas. Kami juga mohon doa dari semua masyarakat Tanggamus, semoga program-program masa kepimpinan Jokowi – JK ini, selalu selaras dan sejalan dengan program Bapak Bupati Tanggamus,” harap Hendra dan Romas Yadi.
”Kita (Dinas PU Tanggamus,Red) mendukung program Jokowi-Jusuf Kalla. Pemerintah Pusat menetapkan satu dari 16 kawasan industri prioritas Jokowi-JK di seluruh nusantara. Nah, salah satunya adalah di Kabupaten Tanggamus untuk Provinsi Lampung. Pengajuan proposal dari kita sudah ditunggu pusat, sampai-sampai mereka menghubungi kita langsung via telepon. Inilah janji dari pusat kepada seluruh masyarakat Indonesia, yang mengeluhkan kenaikan harga BBM. Subsidi kenaikan harga BBM direalokasikan ke sektor-sektor yang lebih produktif, salah satunya infrastruktur,” ujar mereka satu suara.(Denny Ramdo)
0 komentar:
Posting Komentar